Thursday, December 7, 2023
anggadateknologi@gmail.com
Edukasi

Anak Harus Terhindar dari Kecanduan HP, Lalu Kapan Anak Boleh Memiliki HP Sendiri ? 

Ilustrasi Kecanduan HP bagi anak, Anak Gunakan Gadget, kecanduan gadget(Foto: Pixabay)

ZULIRANTAUWATI.ID – Memasuki liburan kenaikan sekolah tentu anak anak lebih banyak punya waktu untuk bermain dan bersenang senang. Banyak hal yang bisa mereka lakukan untuk mengisi liburan termasuk bermain sesuai dengan hobi dan kesukaan masing masing.

Mamun, meski liburan menjadi waktu spesial bagi anak untuk  bermain dan bersenang senang, tetapi mbak Zuli berpesan jangan beri kesempatan anak bermain Handphone (HP) android tanpa batasan. Apalagi anak dibelikan HP sebagai hadiah karena sudah naik kelas.

Memang, HP android pada jaman sekarang sepertinya menjadi kebutuhan pokok. Termasuk untuk kebutuhan belajar anak-anak kita apalagi yang sudah masuk jenjang SMA. 

Tetapi memberi HP pada anak-anak juga berisiko. Anak anak bisa kecanduan HP, kecanduan game dan banyak efek negatif lainnya ketika anak kita membawa HP. Tentu karena usia mereka masih anak-anak, ketika memiliki HP sendiri, mereka lebih banyak bermain daripada untuk belajar. Sebab orientasi anak-anak lebih pada kesenangan, bukan kebutuhan. 

Baca Juga: Pentingnya Peran Seorang Ibu untuk Pertumbuhan Anak

Bukan hanya kecanduan game atau aplikasi tertentu di HP, ketika anak kita memegang HP, dia bisa terpengaruh pergaulan buruk di dunia maya. Bisa kenal siapapun lewat media sosial dan belajar apapun di media sosial. Bila yang dikenal oleh anak-anak kita adalah orang yang baik, tentu tidak menjadi masalah. 

Namun akan menjadi masalah bila yang dikenal anak kita lewat media sosial adalah orang yang perilakunya buruk atau bahkan orang jahat. Di sisi lain, bila anak kita bebas membawa dan menggunakan HP, anak kita bisa terpengaruh pergaulan bebas bahkan pornografi. Lalu, pada usia berapa kita layak atau bisa memberikan HP pada anak ?

Menurut Mbak Zuli, waktu yang tepat atau layak untuk memberi HP pada anak tidak berdasarkan usia. Tetapi ukurannya adalah pada kematangan berpikir atau kedewasaan. 

Bila anak kita sudah dewasa, boleh dibelikan dan memiliki HP sendiri, bila belum dewasa tidak boleh memiliki HP sendiri. Sedangkan ukuran kedewasaan atau kematangan adalah bila anak sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sudah mengetahui mana yang penting dan mana yang tidak penting serta anak sudah bisa memprioritaskan mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang merupakan kesenangan. 

Mbak Zuli Caleg Nganjuk Dapil 1 Partai Hanura
Zuli Rantauwati Caleg Nganjuk Dapil 1 Partai Hanura

Kemudian anak sudah bisa mendahulukan kewajiban daripada menuntut hak. Jika anak sudah memiliki indikator kedewasaan ini maka kita baru boleh dan aman memberikan atau membelikan HP pada anak. Meskipun anaknya masih berusia SMP.

Baca Juga: Ada Persyaratan Baru Untuk Permohonan SIM, Masyarakat Harus Tau 

Kematangan yang dimaksud dalam hal ini adalah kematangan yang berkaitan dengan tanggung jawab, bukan kematangan  fisik. Boleh jadi anak yang usianya sudah 17 tahun  tetapi pola pikir dan kematangannya masih seperti anak usia SD. 

Sebaliknya, ada anak yang secara usia dia masih kecil atau usia SMP, namun pikirannya sudah dewasa dan matang. Yang pasti, kelayakan membelikan atau memberi HP pada anak ukurannya adalah kematangan. Jika anak sudah dewasa dan matang maka tidak ada kekhawatiran bila kita beri dia kepercayaan membawa HP sendiri.(Mbak Zuli)

Nganjuk Bermutu, Caleg Nganjuk, Caleg Nganjuk Dapil 1, Kecanduan HP, Pemilu 2024, kecanduan HP, kecanduan HP, kecanduan HP

Leave a Reply