ZULIRANTAUWATI.ID – Sobat Mbak Zuli, sistem politik di negara kita menganut sistem politik demokrasi. Namun perlu kita ketahui bahwa demokrasi sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda.
Pembagian demokrasi salah satunya berdasarkan penyaluran kehendak rakyat. Yakni sistem demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung.
Sistem demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung memiliki perbedaan mendasar dalam pengambilan keputusan politik.
Demokrasi langsung adalah rakyat terlibat secara langsung dalam pengambilan keputusan politik dengan memberikan suara mereka saat pemilihan umum.
Contoh negara selain Indonesia yang menerapkan demokrasi langsung adalah Swiss, dimana rakyat memiliki hak untuk mengusulkan, mengubah atau menolak hukum melalui referendum.
Begini perbedaan demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung :

- Demokrasi Langsung:
- Dalam demokrasi langsung, warga negara secara langsung terlibat dalam proses pengambilan keputusan politik tanpa perantara atau perwakilan.
- Setiap warga negara memiliki hak untuk hadir dalam pertemuan umum atau forum publik untuk mengemukakan pendapat, memberikan suara, dan membuat keputusan.
- Contoh dari demokrasi langsung adalah referendum atau pemilihan langsung, di mana warga negara memberikan suara secara langsung untuk mengambil keputusan penting seperti amandemen konstitusi, kebijakan publik, atau masalah tertentu.
- Demokrasi langsung lebih memungkinkan partisipasi langsung warga negara dalam pengambilan keputusan politik. Namun bisa menjadi tidak efisien dan sulit diimplementasikan dalam negara dengan populasi yang besar.
- Demokrasi Tidak Langsung:
- Dalam demokrasi tidak langsung, warga negara memilih perwakilan mereka yang akan mengambil keputusan politik atas nama mereka.
- Perwakilan ini dipilih melalui pemilihan umum dan bertanggung jawab untuk mewakili kepentingan masyarakat dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
- Keputusan politik dibuat oleh parlemen, dewan legislatif, atau badan pemerintahan yang terdiri dari perwakilan yang dipilih oleh rakyat.
- Contoh dari demokrasi tidak langsung adalah sistem parlementer atau presidensial, di mana warga negara memilih perwakilan mereka yang akan mengambil keputusan politik dan fungsi eksekutif dipegang oleh pemimpin yang dipilih atau ditunjuk.
- Demokrasi tidak langsung lebih efisien dalam mengelola negara dengan populasi yang besar dan kompleks, namun partisipasi langsung warga negara dalam pengambilan keputusan politik mungkin terbatas atau tidak langsung.
Secara umum, perbedaan antara demokrasi langsung dan tidak langsung terletak pada tingkat partisipasi langsung warga negara dalam pengambilan keputusan politik. ( Mbak Zuli)
