ZULIRANTAUWATI.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun ini berpotensi diiringi dengan fenomena El Nino. Kemungkinan, fenomena ini akan mulai terjadi pada Bulan Juni ini.
Prediksi atmosfer-laut, fase La Nina lemah akan terus berlangsung hingga Februari 2023. Namun, di bulan Maret 2023, peralihan ke fase netral diperkirakan terjadi hingga menjelang akhir semester pertama 2023.
Sementara itu, pada semester kedua 2023, probabilitas terjadinya fase El Nino meningkat sebesar 50-60 persen. Meski demikian, perlu dilakukan sejumlah antisipasi untuk kejadian terburuk akibat fenomena ini.
Meskipun di Kabupaten Nganjuk, saat ini sudah diresmikan Bendungan Semantok yang diklaim terpanjang di Asia Tenggara. Bendungan ini dibuat dengan tujuan untuk mencegah banjir dan mengantisipasi kekeringan di wilayah sekitar. Namun kita harus tetap siap dan waspada.
Berbicara mengenai musim kemarau ditambah El Nino, bencana yang sangat mungkin terjadi adalah kekeringan hingga kebakaran hutan. Mengingat kawasan Nganjuk berdasarkan data, luasan hutan ada 7.640,46 hektar.
Dengan cuaca yang meningkat, tidak menutup kemungkinan pohon-pohon menjadi kering. Ditambah dengan angin yang kencang, kebakaran hutan juga masih menjadi potensi bahaya yang harus dihadapi.
Melihat tahun lalu, meski tidak terlalu signifikan, masih juga terjadi kebakaran hutan di wilayah Perum Perhutani KPH Nganjuk. Setidaknya 9,5 hektar hutan terbakar sepanjang tahun 2022 lalu.
Data kebakaran tersebut menunjukkan potensi kenaikan suhu dari El Nino masih bisa berdampak kepada kebakaran hutan. Untuk itu langkah – langkah pencegahan dan penanganan juga tetap perlu disiagakan.

Selain itu, naiknya suhu akibat El Nino juga bisa menyebabkan masalah kesehatan kepada masyarakat. Masalah kesehatan ini seperti:
1. Dehidrasi
Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino dapat mengurangi pasokan air bersih. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, infeksi saluran pencernaan, dan penyebaran penyakit dari air.
2. Gangguan Pernapasan
Kenaikan suhu dapat memperburuk kondisi kesehatan seperti gangguan pernapasan, karena cuaca yang kering dan angin yang kencang, debu akan lebih mudah untuk berterbangan. Untuk itu, baik untuk kita melakukan gaya hidup sehat dan tetap menggunakan masker ketika berada di luar rumah.
3. Penyakit Kulit
Periode El Nino dapat menyebabkan kulit terkena dampak berupa kulit yang kering, gatal, dan merah akibat suhu yang tinggi dan kelembapan yang rendah. Selain itu, risiko infeksi kulit dan eksim juga meningkat, terutama pada wilayah yang mengalami kekeringan selama periode El Nino.
Dengan demikian, sudah sewajarnya kita meningkatkan kewaspadaan untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi ini. (Mbak Zuli)