ZULIRANTAUWATI.ID – Sobat mbak zuli, dalam agenda pemilihan umum nanti jangan sampai memilih masuk Golongan Putih atau golput. Yakni memutuskan tidak memberikan suaranya dalam pemilihan umum.
Golput termasuk aktivitas partisipasi politik yang menjadi fenomena tidak biasa saat pemilihan umum Biasanya golput terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Ketahuilah, Sobat Mbak Zuli, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat golput, di antaranya:
- Ketidakpedulian
Orang yang tidak peduli dengan proses politik tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya partisipasi politik dan dampaknya bagi pemerintahan dan masyarakat.
- Kondisi sosioekonomi
Kemiskinan, ketidakstabilan ekonomi, dan kurangnya akses terhadap pendidikan, dapat menjadi faktor penghambat partisipasi politik. Jadi orang lebih fokus pada masalah sehari-hari utamanya urusan mempertahankan hidup daripada terlibat dalam proses politik.
- Korupsi dan rendahnya kepercayaan pada pemerintah
Perilaku korupsi yang tinggi dan kurangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah juga dapat menyebabkan orang-orang merasa putus asa atau apatis terhadap pemilu. Walaupun pemilu selesai mereka beranggapan tidak akan membuat nasib berubah menjadi lebih baik.
- Kurangnya pilihan alternatif
Keterbatasan kandidat atau partai politik saat pemilu termasuk kurangnya pilihan yang memadai dapat menyebabkan orang-orang merasa tidak termotivasi untuk memilih.
Meskipun golput dapat menjadi masalah tetapi partisipasi politik yang aktif juga mengalami peningkatan.
Banyak kelompok masyarakat sipil, organisasi nirlaba, dan gerakan sosial telah muncul untuk memobilisasi masyarakat agar terlibat dalam proses politik. Hal ini menunjukkan bahwa ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi politik. ( Mbak Zuli)
